Surabaya – Tepat hari ini, Sabtu (12/10) Pemerintah Propinsi Jawa Timur berusia 68 Tahun. Perayaannya berlangsung meriah di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya. Upacara dipimpin langsung Gubernur Jawa Timur Dr.Soekarwo dengan Komandan Upacara Sukardo , Sekretaris DPRD Jatim.
Upacara yang dimulai dengan penghormatan terhadap lambang provinsi Jer Basuki Mawa Beya ini kemudian dibuka dengan sambutan Soekarwo, serta beberapa tarian khas Jawa Timur.
“Jawa Timur berdiri tepat pada 12 Oktober 1945 yang ditandai dimulainya kepemimpinan Raden Mas Tumenggung Suryo menjadi gubernur pertama di Jawa Timur,” kata Soekarwo.
Untuk peringatan kali ini, Gubernur Jawa Timur menyampaikan ada hal penting yang perlu dilakukan beberapa pembenahan untuk menjadikan Jawa Timur lebih kuat dan bisa menjadi provinsi yang besar dan mampu mensejahterakan masyarakat.
Diantaranya bidang politik, dengan menjaga silaturahim dengan partai politik se-Jawa Timur seperti yang telah dilakukan selama ini. Kehidupan politik harus berdasarkan pada musyawarah mufakat. Ini bukan kartel politik, tetapi bentuk kultural asli Jawa Timur yang meletakkan musyawarah mufakat. Ujar Soekarwo
Sementara itu dibidang Ekonomi “Kehidupan ekonomi memperkuat UMKM sebagai nasionalisme baru, pasar Indonesia menjadi pasar tertutup kita. Jadi kita meningkatkan kualitas UMKM,” ujarnnya
Di bidang sosial budaya, membangun martabat masyarakat Jatim berdasarkan nilai-nilai kultural yang ada. Dalam kehidupan sosial budaya, tantangan gelombang globalisasi sangat luar biasa. “Kalau berdasarkan kultural kita, akan mempunyai nilai yang tinggi. Kalau kita menempatkan kultural daerah yang dikemas dengan baik, hal ini dapat mewujudkan Jatim menjadi destinasi pariwisata yang baik,” katanya.
Upacara Hari jadi Pemerintah Propinsi Jawa Timur , dihadiri beberapa perwakilan camat se-Jawa Timur, lurah dan kepala desa, alumni purna praja IPDN, Korpri, serta beberapa SKPD , termasuk Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar